Jumat, 02 Oktober 2009

DIRI AKU

Ada hal yang membuat aku takut
dalam waktu dan jalani hidup ini
hanya dengan percaya diri dan harus dihadapi
itu kekuatan yang meyakinkan keimanan
Tuhan, sayang pada aku dan hidupku...


aku punya siapa, yang diam tanpa mereka mengerti
tidak ada luka yang terlihat walau dalam, lara yang ku rasa
aku milik siapa, agar ada yang mengerti perasaan ini
Tuhan... aku merasa,ada namun tidak di anggap
bagaimana caranya agar aku mensyukuri tanpa menyesali yang aku punya?!


Aku perempuan biasa, mahluk yang punya pikir dan rasa
dirimu ungkapkan kata maaf
namun ketika dengan tindakan sengaja, apa masih berharga
sakit walau tidak terlihat
air mata dan air mata


Aku harus punya apa agar terbebas dari ketakutan
aku menangis tanpa aku tau untuk apa air mata ini menetes
aku terbakar api cemburu hingga menghabiskan akalku
tinggal sisa debu yang telah hangus
untuk apa aku takut segala tentang dirimu yang ada dalam waktuku
kenapa aku selalu takut hal yang kuasai pikirku
aku takut jika nanti waktumu tidak lagi milikku...


aku jenuh di titik sepi
kini aku menyerah di garis hampa dan sunyi
dirimu hilang di titik pandang
aku tidak lagi berteman dalam waktu
aku sendiri dalam langkahku
ku mencari hal yang tidak ada wujudnya
aku melihat yang tidak aku rasakan
lara kembali kuasai ruang
luka menjadi membekas di jiwa


Bila aku kebahagiaan bagimu
maka waktumu teisi kedamaian olehku
bila aku jadi pilihanmu
maka dirimu dapat lengkapi kekuranganku
bila aku bukan yang jadi kebahagiaanmu
maka larut dan hilanglah dalam waktuku
kemarin atau sekarang sama akan terjadi juga
di hari esok mungkin akan beri jawabnya...


Sering ku minta tapi tidak pernah dirimu beri
apa aku harus seterusnya mengemis padamu
apa aku harus selalu ajukkan pertanyaan untuk dapat sebuah jawaban
bersamamu sebuah kedamaian
aku tidak punya teman dan tidak berkawan
satu milikku itu dirimu



Telah ku genggam kebahagiaan
dengan erat, ku genggam takut kehilangan
namun perlindunganku mempermudah aku untuk kehilangan kebahagiaan itu
bagaikan pasir dalam genggaman jemariku
semakin erat ku lindungi justru semakin banyak hal bagi aku akan kehilangannya


Itu bukan yang ku mau
ini bukan hal yang ku harapkan
namun semuanya terjadi di luar kendaliku
kini masa yang telah lalu menjerat waktuku
aku takut terjadi yang tidak aku inginkan
tapi pada siapa aku berlindung
aku tidak punya teman dan hidupku terasa tak berkawan
kosong dan sunyi...



Makin terasa apa yang ku rasa
semakin tersiksa apa yang ku derita
karena sunyi dan sepinya ku berasa sendiri
tanpa teman dan tak berkawan
menangis tiada guna
semuanya jadi garis waktu laraku

2 komentar:

  1. garis waktu itu akan terus tertoreh, juga dengan rasa yang lain..

    BalasHapus
  2. terimksh to kmennya...
    lam kenl, dan sring mampirlah...

    BalasHapus