Selasa, 28 Juni 2011

Aku Menunggumu

Udara malam ini terasa lebih dingin dari malam biasanya
kesepiannya lebih sunyi dari hari kemarin
kegelapannya lebih kelam dari sebelumnya
malam apa ini
yang mengundang kepiluan jiwa
mendatangkan pedih dalam hati
dirimu jauh banyak hal menghilang dari waktuku seperti ikut pergi bersamamu
tuhan.. dada ini terasa perih
padahal aku tidak sedang sakit hati
jiwa ini terasa kosong
padahal aku tidak sedang kehilangan
aku justru sedang jatuh cinta
aku sedang meridukan sang belahan jiwa
ini tentang waktu
ini tentang kenangan
entah sudah berapa lama dirimu menghilang dari pandang mata dalam waktu sebenarnya
aku rindu pada waktu sebelum hilangmu
aku rindu pada waktu dirimu masih disisiku
aku rindu pada waktu dirimu menemaniku
aku rindu pada waktu dalam peluk damaimu
aku rindu pada waktu dirimu menghapus air mata dari pipiku
aku rindu pada waktu dirimu mengecup keningku
aku rindu pada waktu dirimu membelai mesra rambutku
aku rindu pada waktu dirimu bisikkan kata 'I Love U' ditelingaku
semua hal yang ku rindu dalam waktu tentang kenanganmu kekasihku
aku merindukan dirimu disampingku
aku masih menunggumu...

Jumat, 17 Juni 2011

Ku Dapat Tersenyum

Manis rasanya jika aku dapat seperti dia
ku duduk menatap wajah-wajah yang melintas dihadapanku
diam hanya terdiam
sekarang masih nomor 004 kira-kira 15 pasien lagi yang harus aku tunggu
sampai saatnnya giliran dokter menanganiku
anak kecil itu manja dalam pelukan sang bundanya
disampingku seorang pria yang menemani perempuannya yang sedang sakit
di belakangku seorang nenek digenggam tangannya
dengan erat oleh sang kakek sambil meyakinkannya semua akan baik saja
disekeliligku orang-orang yang disertai penuh kasih
aku duduk menyaksikan mereka
walau terasa sakit namun masih bisa tersenyum
lagi, aku duduk dikursi ini
sering kali ku kembali duduk dikursi ini namun aku tetap sendiri
tanpa ada orang yang memelukku
tanpa ada orang yang menemani untuk mendukungku
tanpa ada orang yang menjaga dengan genggam tangan yang ramah itu
hmMmm...
melihat disekeklilingku terasa nyaman dan dapat tersenyum
karena ada dari kehangatan mereka
aku ikut merasa aman
dari mereka yang berada didekat orang terkasihnya...

Jumat, 10 Juni 2011

Salahnya Siapa???

"AhmMmm.." lega rasanya setelah ku menghela nafas
dada ini terasa sesak sebelumnya
walaupun setelah ku tarik nafas dalam
rasa was-was ini tidak hilang
namun paling tidak sedikit tenang setelah berusaha berpikir positif
hal ini tidak ada yang bisa disalahkan
mungkin semua ini karena keadaan
entahlah...
aku selalu salah di mata lelaki
keceriaanku, senyumku, kedekatanku, dan keakrabanku
selalu diartikan berbeda dari balik makna
sulit sebenarnya namun itu kembali dijumpai
apa benar seorang lelaki tidak bisa di ajak berkawan oleh perempuan?
apa iya lelaki selalu akan berharap lebih saat dekat dengan teman perempuannya?
sulit diprediksi memang...
aku diam salah
ngomong jadi salah kaprah
siapa yang tau kalau aku tulus melihatnya sebagai kawan?
achHhh..
lagi, lagi, dan lagi
posisiku selalu salah di mata mereka
apa sich yang membuatku tersudut dalam kesalah pahaman?
kembali dalam posisi yang sama
aku memang salah
aku bersikap halus itu atas dasar rasa hormatku kepadanya
apa itu salah?
aku tersenyum itu atas sikapku yang lembut padanya
apa itu salah?
aku menyapa itu atas rasa ramahku padanya
apa itu juga salah?
sungguh aku jadi perempuan yang serba salah
mendengarkan ternyata memberikan kesempatan waktu kepadanya
itu salah...
melihatnya itu memberikan perhatian kepadanya
itu salah...
apa lagi kalau aku harus merasakan itu suatu hal yang pasti sangat salah
lelaki apakah Anda bisa tulus seperti aku?
menerima aku sebagai kawan dalam jiwamu
bukan sebagai lawan dalam waktumu
yang selalu ada di dalam pikiran dan hatimu
yaitu atas dasar perasaan cinta...

Rabu, 08 Juni 2011

Malam Jumat

Larut kini waktu semakin larut
terdengar rintih dan isak pilu
entah dari mana suara itu berasal
aku semakin penasaran mencoba lebih konsen untuk menangkap apa yang terdengar
lalu suara itu menghilang
aku berpikir akan sebuah rencana masa depan
sepi benar-benar malam yang sepi
aku tersentak suara tawa yang terkesan dekat jaraknya seperti disamping diri
segala hayalku terhapus seketika
aku mencari dimana suara itu berasal
semakin ku tak peduli maka tawa itu berusaha mengusik ketenanganku
ku matikan segala suara yang bersumber dari kamarku
ternyata itu persaanku
ku tengok jam yang menghias meja dengan manis sudah menunjukan jam 00.15
ku berusaha tertidur dan memulai untuk bedoa
kali ini tidak mengalahkan niatku untuk siap beristrahat
ku terpejam tak lama aku langsung terbelalak
seperti dibangunkan dengan tawa seorang peremuan
aku heran siapa orangnya yang masih becanda jam segini?
semkin lama terdengar dengan jelas cekikikan
namun setiap waktunya suara yang aku dengar selalu berganti
terkadang menangis merintih seperti orang yang kesakitan
lalu tertawa kembali
aku berusaha abaikan karena mungkin itu suara nada dering ponsel teman sebelah kamarku
dan
aku kembali terlelap
tidak sampai aku benar-benar pules tertidur
terbangun karena dikagetkan kembali dengan suara yang ku dengar
kali ini seperti benda berat terjatuh 'buuuk!!!'
refleks aku teriak
"ya tuhan, berisik... sudah malam cepat istirahat"
seperti setengah sadar namun ku rasakan semua yang ku alami
dengan grutuanku ternyata mengerti maksutku
malam terasa kembali sunyi
aku mencoba tenang kembali dan memejamkan mata
meong.. meong.. meong...
"sialannnnn... kucing!!!"
kali ini benar-benar tidak bisa membuatku ingin tertidur kembali
dengan beberapa kejadian yang membuat istrahatku terganggu
tawa perempuan yang sebelumnya kini ku dengar kembali
kali ini membuat aku emosi dan geram
dari mana dan siapa kira-kira suara itu berasal
aku penasaran ingin tau
mengendap dari balik pintu kamar
cekikikan itu ku dengar kadang dekat kadang menjauh
dan
setelah sadar
sebelah kamar kosong penghuninya empat hari kemarin pulkam
saat ini sudah libur study
lalu tawa perempuan itu siapa?

aku langsung lari kembali ke atas tempat tidur dan menarik selimut
ku tutup seluruh tubuhku
apakah itu mahluk asing?
malam jumat, ku sendiri di kost ini...

Selasa, 07 Juni 2011

Kesendirian Ini

Keanggunanya terjatuh oleh asa karena keadaan...

Jumat, 03 Juni 2011

Langkah Sepi Dalam Kesetiaan

Sendiri dalam ruang gelap
sepi tapi tidak sekedar sepi
seluruh ruang ini benar-benar sunyi
ku tatap langit kamar terlihat gelap tanpa penerangan
ku lihat kelip cahaya yang teduh disatu titik pandang
pikiranku melayang ke awang-awang
turun namun tetap sendiri
kemana sebanarnya penghuni dunia ini?
aku merasa selalu sendiri
aku berjalan menelusuri tapak yang sudah ada
entah jejak siapa yang ku pijak kini
semakin juah semakin terasa ada kesejukan kini
ternyata sepi dan sendiriku
jauh lebih nikmat dari sekedar roti keju
semakin ke dalam semkin terasa apa arti sendiriku kini
walau sepi dan sunyi ada denting yang berbunyi
setiap langkahku ada makna yang terukir
setiap waktuku ada kata yang tertulis
sebuah arti dalam langkahku
tentang kesetiaan untukmu