Minggu, 31 Januari 2010

Raga dan Rasa

Ketika matamu terpejam dengan tenang walau sementara tanpa melihat derita
kini aku memperjuangkan ketenangan diri dalam maut dunia
tercabik rasanya seluruh isi perut ini
lemah tak berdaya raga ini untuk menopang tubuh sendiri
kaku dan bisu mulut ini untuk berteriak "ampuni segala perbuatan dan dosaku, ya Tuhan"
air mata mengalir dengan jantung yang masih ada sisa untuk berdetak
"aku tobat bersujud dikaki-Mu, andai itu bisa"
aku masih sayang akan masa depanku
dan aku mencintai orang yang selama ini dihatiku
"ampuni semua perbuatan kami, ya Tuhan"
aku ingin bersama dia sampai akhir nafasku
"kabulkan permintaan terakhirku, ya Tuhan..."