Sabtu, 24 Januari 2009

Aku Dan Waktu

Aku bukan sesuatu yang harus tanpa, aku yang tercipta dengan kerapuhan
aku bukanlah yang bisa dijadikan istimewa
hanya kelemahan yang mungkin tak dimengerti mereka
dia melihat namun tak tau dan tak mau tau akan deritaku
karena bukan hal yang mudah dipahami bagi matanya tentang batin dan pikirku


Ajari aku cinta seperti yang dirimu pinta
agar aku dapat pahamimu dengan kemampuanku
buatlah aku tau segala tentangmu
waktu yang pernah ku lalui bersamamu tak cukup aku untuk mengertimu
aku tak pandai mencuri hatimu, namun akupun tak mampu kalau harus berpaling darimu
karena ku yang selalu membutuhkanmu kekasihku...


satu kata yaitu cinta, satu makna yaitu sayang
satu ungkapan yaitu perasaan, satu cita yaitu impian
satu hati yaitu sang belahan jiwa...


Aku ingin mengakhiri segala kegalauan ini
aku telah bosan hadir dalam waktu yang penuh ketidak pastian
jenuh berlahan kuasai waktuku, satu-satu berikan arti namun tak kunjung ku temui sesuatu yang berarti, kebelakang hanya jadikan dorongan kedepan segala yang dapat dijadikan pacuan
di sini ku terbaring dengan banyak pertanyaan yang kini belum dapat jawab kebenaran
harus ku tunggu putaran sampai ku paham maksud dari misteri waktu

Kamis, 22 Januari 2009

Namun

Ada saatnya ku rindukan peluk hangatmu
ada waktunya ku ingin rasakan damainya tidur dipangkuanmu
dengan belai kasih-sayangmu
kapan dan di mana itu ada, apa yang jadi harapan hatiku
aku merindukanmu bunda...

Ingin ku tutup telinga dan mataku
ketika jumpa segala tentangmu
biar hatiku yang tau segala rasa cinta dan sayangku padamu
ungkapanku tak akan berarti
ketika jiwa ini pedih
mungkin nanti atau selamanya
aku tidak akn ungkapkan rasaku
bahwa ku membutuhkan kasih dan cintamu bunda...

Walau

Saat raga terbaring kaku, dunia akan tetap berputar
saat jasad tak berdaya melemah, waktu masih terus bergulir
dunia akan selalu ada perubahan, karena waktu yang terus berada
hingga jasad-jasad lapuk terganti dengan yang baru
raga-raga layu, berubah berganti segar kembali
sampai zaman berubah ke zaman, semua manusia mati
terkubur bumi oleh nanusia, semua mahluk hidup ada zamannya tak bernyawa
namun, selama itukah kejahatan dan kepicikan berkembang di negeriku ini

Lembayung mulai tenggelam dan menghilang, usikan-usikan suara malam berlahan hadir kuasai kekosongan, diam bukan ketenangan melainkan kebimbangan, maka mulailah beranjak membasuh muka dan bersujudlah pasrahkan segalanya pada yang kuasa, tautkan segala keluhan yang ada walau bersibak airmata itu tak mengapa, asal DIA tau ketulusan dalam keingin batin dan jiwa kita itu yang utama...

Bersama

Denganmu ku tersenyum, dengan cintamu ku tertawa
dengan sayangmu ku ceria, dengan indahmu ku bahagia
dengan semua yang ada dalam dirimu ku mampu hidup sempurna
isi hari, hati, dan jiwa yang ada dirimu percaya itukan?
Jika waktu mampu ku putar cepat akan ku lakukan itu untuk lihat hari esok
jika ku tau siapa orang yang akan temani hidupku ingin segera ku bersamanya
jika pilihan hatiku tak salah untuk diperjuangkan itu semua ku lakukan
Pelangi sore menghias indah dengan warna jingga
langit lahirkan sebuah hayal, kabut putih selimuti hijau gunung
damainya hadir sampai relung jiwa
gumpal awan gambarkan maniz wajahmu untuk hibur resahku
Gumpal awan hitam undang butir hujan
pelangi indah menghias di ujung pandang mata
terhias sempurna corak warnanya yang ada
terlahir damai hatiku dalam sebuah keindahan suasana berharap tidak untuk sementara
Aku tahu aku bukan satu-satunya hawa yang ada di dunia
banyak pilihan dan ragam untuk dijadikan teman hidupmu
tetapi di dalam hati ini berharap dirimu memilih aku
untuk dijadikan pilihan terakhir dalam mengarungi kehidupanmu
Dari balik gelas kaca bening garisnya begitu nyata
ku pandang dirimu tetaplah sempurna maniznya
tak berkurang dengan semua yang ada
tiap lekuk wajahmu kebesaran Tuhan telah tercipta
tertanam dalam dirimu yang ku cinta
Pagi cerah ku sambut dengan indah, awan berkabut tak selamanya gelap
suasana hati tidak selalu menji inspirasi, tetapi ku percaya sang pujangga
tiap waktu melahirkan kata-kata, indah untuk menghias ruang jiwa
Jatuh cinta tak seindah yang dicipta, semua telah di gariskan pada nasibnya
hanya dengan kesabaran dan keikhlasan terlahir sebuah kedamaian
untuk cinta suci mengalir dalam hati, yang tumbuh lewat jiwa seiring jalannya hari
Laramu adalah lukaku, gelisahmu itu hawatirku
bahagiamu harap waktuku, senyummu terus ku mau
hadirmu selalu ku tunggu, hidup bersamamu sebagian mimpiku
jadi bagian hidupmu syurga bagiku karena dirimu cintaku

Rabu, 21 Januari 2009

Jika Bisa

Butir kesucian hujani lapang kedamaian
bayang manismu selalu ada untuk uktuku
keresahan jiwaku terus hantui hariku
bisakah dirimu lahirkan kata sayang
untuk kurangi bebanku yang terus bersama dan tak mau jauh dariku

Beribu tetes terjatuh yang dilahirkan tiap gumpal awan
dari sekian banyak yang mampu terhitung kesuciannya begitu nyata
detik demi detik dingin semakin menusuk kulit
jika aku mampu hadirkan kehangatan akan aku ciptakan
untuk jadi pengobat kesendirian ini
agar rasa sepi tak begitu kuasai waktuku yang tanpamu
walau rinduku begitu tebal warnai dinding jiwaku
namun dengan gambarmu ku mampu hapuskan itu

Bisakah

Bayangmu pengobat rinduku
wujud indahmu pelipur jiwaku
kata darimu penawr hidup hariku
bahasa bibirmu kurangi kegalauan hatiku
mampukah semua itu terlahir
untukku demi sebuah jarak yang jauh dengan kesetiaanku
Lagu tentang cinta ku sambut indah lewat ruang jiwa
butir kesucian basahi lapang kedamaian
rindu bayang manis selimuti hati dalam sebuah penantian
dengan kata sayang bisa hapuskan beban yang selama ini selimuti...
Suara nyanyian burung yang berkicau
hangatkanku dalam lamunan tanpa makna
dingin hembus angin sadarkanku
dalam sebuah ruang waktu yang tanpamu
tetes airmata hapuskan bayangmu dalam ruang jiwa rinduku
Walau ku telah menghilang tak terlihat lagi
telah ku titip lentera hati yang ku punya padamu
agar menjaga kelip sinarnya biar tak padam
didera waktu dan masa
karena ku akan kembali untukmu menikmati yang ada bersama
Merah, biru, hitam, dan putih
merah dari rasa cinta
biru untuk kedamaian hati
hitam dengan lara yang akan sapa hari
putih pasti akan ada pengobat pelipur lukanya
percayakan itu akan tumbuh dalam jiwa
Jika waktunya kita akan temukan masing-masing jalan
kehidupan kita dan tidak untuk bersama simpanlah namaku
jauh dalam hatimu walau tidak untuk dicinta
biarlah waktu yang pernah bersama lengkapi hari dalam hati kita
Kejujuran itu indah
walau kadang menyakitkan
begitupun dengan kebohongan
walau sakit tak selamanya menyakitkan

Masa

Di ruang dan di dunia yang berbeda kita masih mampu tuturkan kata sapa dan ungkapan cinta
dijarak yang terpisah mampu regangkan raga di antara kita
tunjuklah satu bintang yang kita tuju lewat diantara seribu bintang
itulah bintang kita yang paling terang untuk terus menghias malam
yang akan bersinar dalam hati dan hari yang kita lalui
mewakili jiwa lewat malaikat kita...

Tunjuklah satu bintang yang paling terang
kirimkan sinar cahayanya untuk terangi ruang jiwa ini
ku sambut hadir malikat yang dirimu kirim
untuk temani sendiriku dengan sebuah penantian setiaku

Yang Kita

Sebagai mahluk berakal dan berperasaan tidakkah kehidupan ini fanah
dengan bernafas sementara, dan waktu yang begitu singkat di atas dunia ini
kita pijakkan kaki dan ketergantungan kita pada jalan yang di depan yang akan sapa hari kita
dibutuhkan perjuangan, doa, dan kesabaran
tetapi tidak hanya hidup di dunia yang harus kita perjuangkan
tetapi di akhiratpun sebagai tabungan kehidupan di masa mendatang
selagi mampu bernafas, jantung berdetak, telinga yang masih bisa mendengar, mata juga masih berfungsi untuk melihat maka manfaatkan waktu kita untuk beribadah dan bersimpuh dihadapanNYA mohon ampun atas dosa-dosa yang telah mengalir dalam daging dan darah kita...

Kamis, 15 Januari 2009

Walau perih hati ku ini namun bibir tetap tersenyum karena aku mencintaimu
walau lara dan derita jiwa ini ku tetap ceria karena aku mencintaimu
walau peri dan terluka batin ini aku tetap bahagia karena aku mencintaimu
cinta itu tidak buta karena dapat menilai, cinta itu tidak tuli karena dapat memahami