Senin, 25 Mei 2009

JIKA DAN KETIKA

Tidak akan dirimu lakukan itu andai tau apa yang ada
aku dan dirimu berbeda
apa yang ku rasa tidak seperti yang dirimu punya
sekedar cerita tidak seperti yang terjadi nyata
bukan lara atau derita
hanya curahan jiwa yang merana
sekedar kehampaan yang menghias raga...


yang ku takutkan penyebab kehidupan
bukan dari sebuah akibat
aku takut waktu yang selalu memberi jawab
aku takut siang karena malam akan ku temui dengan kegelapan
aku takut perubahan yang selalu jadi dusta
aku takut pertemuan dan pada akhirnya perpisahan menyakitkan


banyak hal yang ingin ku ungkapkan
banyak hal yang menjadi beban pikiran
banyak hal jadi sebuah kehampaan
banyak hal sebagai tanggungan
banyak hal tentang perasaan
banyak hal tentang kehidupan


aku ingin selalu tertidur
karena ketika mata ini terbuka yang kju rasa semuanya semu
aku hanya ingin terus tertidur agar ku tak melihat jawaban kejenuhan
aku ingin terpejam biarlah semua tausebuah jawab dari ketidak pastian
aku hanya ingin merasa tanpa kecewa untuk terus terulang dan kembali dalam ruang duniaku


akhHhh...aku muak dengan cerita yang ada
karena semua akan kembali dalam putaran yang sama
segalanya akan terus berulang terjadi dan terjadi lagi
aku bosan akan hal ini
aku benci tentang hal itu
namun yang harus ku telan seperti nyata
semuanya hadir dengan ketidak sukaanku
segalanya kini hadir disaat aku lemah
mereka puas dan merasa hebat dengan kekalahanku
tertawa dalam perihku
bahagia dibalik dukaku
aku yang tidak berkawan
aku punya banyak lawan
aku bukan polwan yang bisa melawan
aku bukan hartawan yang bisa membeli apa yang aku inginkan
dan yang aku punya hanya aku dan ragaku

Minggu, 10 Mei 2009

AWAL DARI WAKTU

Ku tutup mata dari semua pandanganku
karena ku tau rindu menguasai waktu
kini ku tersiksa dalam belenggu
sungguh menyenangkan bila dirimu
tersenyum di hadapanku
karena k harap kehadiran itu di sisiku

Ditengah hiruk-pikuk kepedulian yang angkuh
ku dengar erangan mirip keputus asaan yang lumpuh
ada desah yang mengingatkanku akan kisah ketakutan lama
ada jerit terpendam merisaukan sanubari rentah


Dirimu kandil kemerlap di tengah gelap
terhias sempurna dengan mantap
kesunyian selimut dalam lamunan
kekosongan pelengkap ruangan
di sini menunggu keajaiban dengan penantian
yang berkepanjangan


"Aku tak mau kembali berkelana dalam mengoyak dari hati ke hati
karena sejak dulu aku telah menemukan kepingan jiwaku"


Tersenyumlah dengan sosok manismu
tuangkan keceriaan dengan warnamu
berilah kedamaian dengan kelebihanmu
tunjukkan sebuah kebahagiaan dan kesempurnaanmu
dan
bangunlah sebuah keagungan dari hatimu untuk jiwaku

Ingin ku suguhkan kehangatan ditengah dinginmu
ku ingin tanamkan kedamaian di balik risaumu
ku terus berharap senyum manismu bersemi tiap pergantian waktuku
karena yang ku ingin yang terbaik bagimu

Cintamu hadir di waktuku dan tumbuh di hatiku
berkembang di hariku namun telah menjeratku
himgga ku tak mampu bergerak dalam kebebasan
aku ingin bahagia dengan ketenangan cinta
aku selslu mendambakan kedamaian...

Satu lembar telah ku goreskan tinta di atasnya
mampukah ku selesaikan buku kewajiban
arti dengan bertujuan sebuah penjelasan
makna dari yang ku hasilkan


Kadang cinta selalu berkata tentang kebenaran
dan tidak jarang juga cinta berbahasa liar
dari ungkapan kejujuran sampai dengan segala kalimat kebohongan
dengan sikap muna hingga berdusta, itu karena dari sang pencipta...

Kadang ada hal yang ku takutkan
saat waktunya ku tak dapat kirimkan kata-kata untukmu lagi
dan ketika itu airmata mulai meraba yamg seharusna terjatuh
tertahan karena bayangmu yang tersenyum sapa laraku....

Rabu, 06 Mei 2009

AKU DAN WAKTUMU

Ada yang beda dari segala yang ada
tak ada yang mengerti dari semua arti
mungkin tak bermakna apa-apa
dengan segala perjuangannya
ku coba tutup mata dan telinga
agar ku tak begitu sakit akan segala derita dan lara


Aku ingin tawaku adalah bahagiamu
aku berharap doaku itu kedamaianmu
namun tidak untuk tangisku itu sebagai laramu
dan
deritaku sebagai lukamu
karena segala cintaku yaitu kebaikan segala bagi hidupmu


Hati yang beku di antara jiwa
yang satu dan kosong pada hembus bayu
menari gemulai lagukan dinamis
sebuah kidung asmara yang berbuih
menebar parfm dari balik sutra
yang dirimu kenakan pada lilin yang sembunyi...

Ku tertepa sang bayu yang menghembuskan kisah sang mawar
yang berkelopakkan helai-helai wajah dari lesung wajahmu
menebar keinginan jiwaku pada peluk hangat seorang terkasih...

Saat ku terbangun ku rasakan semuanya semu
aku coba ini hadirkan dalam mimpi
namun semua ini nyata dalam waktu
mataku paksa terpejam kembali ternyata sunyi dalam putaran
yang ku alami tak ada yang tau


Dari luka yang menjadi duka
ku coba berkata dengan berbagai bahasa
agar dapat dimengerti oleh semua arti
dapat terganti oleh semua sisi
menunggu yang tak ku tau
termangu dalam kuasa waktu, ku merindukanmu...

KEGELAPAN

Matahari condong bagai gumpal emas raksasa
membara menggantung di awang-awang
dengan berlahan menghilang di balik bukit
kini awan tebal menutupi penerangan
dengan menghadirkan kesunyian dalam kegelapan...


Rindukan aku bila tak ada hari esok untukku lagi
karena ketika waktu yang tersisa walau hanya sekejap anggap itu selamanya
namun saat ku pergi tidak untuk kembali
ingat dan selalu hadirkan aku dalam hati lewat mimpi!!!


Sepi itu yang ku rasa
hanya detak jarum jam yang ku rasa yang menghiasi ruang kesunyian
dan ku termangu dalam diam
ku terlindung dalam kegelapan
sorakan dan jeritan tanpa henti dari hati
lelapkan aku dalam tidur panjang

Segala gelisahku membentur dinding kepiluan
tak dapat terbebas dari kesunyian
sungguh bukan itu yang ku harapkan
namun waktu dan ruang memaksa agar ku hidup dalam penderitaan
bukan siksaan mungkin ujian...


Sesekali ku berteriak namun siapa yang akan mendengar
karena itu hanya jeritan hati yang tak berdaya
mungkin dirimu tau deritaku
tetapi mungkin juga dirinu tak memahami siksaku
dirimu menyaksikan tetapi tidak merasakan
Ku ingin dirimu tau aku di sini menginginkan untuk cepat kenbali disisimu
dan ku berharap dapat memelukmu dengan segala bebas yang ada walau hanya sesaat
telah lama tersimpan kerinduan yang menyelimuti relung hati

Ada rasa berat bebani hatiku
ada hal yang mengungkap kepedihan
itu semua ketika mata ini menyaksikan langkahmu mulai menjauh
disaat ku melihat punggungmu
sebagai tanda suatu akhir dari awal jumpa...


Bila waktunya tiba
akhirnya dirimu temukan titik kejenuhan yang mendalam
jangan dirimu tunggu aku lagi
pergilah tanpa cita-cita dan bawa asamu yang sudah ada
untuk cintamu berikutnya yang akan dirimu jumpai di masa yang akan datang

Selasa, 05 Mei 2009

Hal Yang Lain

Dirimu memang hanya terlintas dalam siratan waktu
singkat dalam sekejap, ragamu ku tatap namun bayangmu telah menyekat
dirimu mampu kuasai pikiranku
yang bisa hilangkan keimanan dalam cintaku kepada dirinya...


"ada rasa ingin bersua untuk sucikan jiwa dan raga, namun apa daya tak bisa jua ada tabir yang terjaga!!!"


Orang akan mengerti jauhnya jarak lamanya waktu
dan perbedaan antara ruang juga berharganya seseorang
ketika sesuatu itu telah ada
yang tiba-tiba hilang dari pandang mata dan menjauh dari raga


Senja telah berganti kini malam telah menyelimti
kegelapan menghiasi mimpi yang sunyi
sungguh hati yang penuh misteri
ketika hadirmu tak lagi di sisi yang menemani diri...


Ketika titik cinta berubah menjadi tanda tanya
awal kalimat yang akan dijadikan jawabannya
namun dari sebuah pernyataan diakhiri dengan koma
berarti ada harapan dalam melanjutkan ungkapan yang harus dituliskan!!!


Malam memaksa dalam kesunyian
deras hujan hadirkan selimut kedininan
kegelapan suguhkan kehampaan
setiap kali ku coba menutup mata jelmaan yang sempurna selalu menggoda
belaimu yang terus hantui ruang waktuku...


Satu pinta bukan suatu hal yang sulit untuk dilakukan dengan cinta
perbuatan selalu jadi alasan ketika kesalahan menjelma untuk suatu kebencian
ketika sakit mulai meredam dalam jiwa dan dendam seakan di jadikan pelampiasan
bukankah dalam kehidupan selalu ada suatu kesulitan?
disaat waktu sempit menjepit memaksa cinta menjadi benci
bukan hal yang mustahil jika itu sampai terjadi
menghias hati untuk sesaat ada...