Nafas dan Jiwa Ini

Aku melangkah dalam doa jiwa
dengan senyum yang tak bersemi lagi
semoga aman dan nyaman dirimu di sana
kita terpisah jauh dari raga
aku memohaon pada tuhan dengan air mata
dengan sayang-Nya semoga dirimu bahagia
walau lewat angin ku titipkan kecup hangat untukmu sayangku
ilalang yang berdoyang tersenyum menyaksikan aku yang termenung
harum rumput mengingatkan akan kenangan hari bersamamu
ku ciumi kekosongan
ku bercinta dengan kehampaan
garis wajahmu membuatku teteskan air mata
lewat layar ku jauhkan muka
agar dirimu tak melihat mata sembabku dengan kesedihan hati
ku cium bibirmu dalam bayang masa lalu
dirimu tetap tersenyum menghibur diri dan wajahku
ku balut rapat kegalauan itu
dirimu tetap melihat dan menemukan apa yang jadi rahasiaku
dirimu adalah belahan jiwa bagiku
ada rasa malu yang mendalam tak tertuakkan
dirimu yang selalu menutup dan sembuhkan lubang borok yang sudah menanah 'ajaib'
aku bukan dirimu
aku tak mampu seperti dirimu
aku ingin jadi dirimu
tegar
ceria
penuh kasih
jiwa yang penyayang
segala waktumu dapat tanpa bekas luka walau ku tau hatimu selalu perih
aku diam dan hanya terdiam
apa yang bisa ku persembahkan?
hanya menangis berharap takdir tuhan menyerahkan keadilan dalam hidupmu
awan tak bersuara
pelangi tak hadir untuk menghias angkasa
ku rindu sejuknya hati
ku rindu rebahkan diri dalam pelukmu
ku rindu mataku terpejam dalam belai kasihmu
segalanya adalah pilihan dalam waktu
maafkan aku cinta
aku belum bisa menyapukan bulu mataku menjadi senyummu
maafkan aku cinta
aku belum sanggup menjadi pribadi yang dirimu impikan
maafkan aku cinta
aku belum mampu menggantikan paru-paruku untuk nafas waktumu
walau begitu
aku masih gadis yang mencinta dan menunggumu seperti niat awalku
aku masih kekasihmu yang dirimu tinggal dengan pesan "tunggu aku kembali!!!"
lalu
"iya aku akan menunggu kembalimu..."
I LOve U