
Perempuan tertidur di atas ranjang putih...
bibirnya pucat dan mengering
mata itu terpejam dan menghitam
dirimu...
ada apa denganmu?
kenapa dirimu menangis dengan orang-orang itu?
dirimu seakan kaku di sudut ruang itu
apa yang dirimu lihat?
apa yang dirimu rasa?
apa yang dirimu derita?
aku tak bisa mendekatmu lagi
ada apa dengan mereka?
seluruh kelopak lebam dan lembab memerah
mereka terisak seakan sedih
dirimu hanya terdiam menatap perempuan di atas ranjang itu
ada apa dengan kalian?
apa yang membuat kalian seakan berduka?
apa yang membuat kalian seakan tak berdaya?
ibuku memeluk perempuan itu
menyebut namanya seperti mereka semua menyebut dengan satu nama dan berkata "jangan tinggalkan aku"
ada apa dengan perempuan itu?
apa ibuku mengenalnya?
apa hubungan mereka?
apa yang membuat sedih hatinya?
ada apa denganku?
kenapa aku tidak bisa menyentuh mereka?
siapa yang bisa memberikan jawabnya?
aku tersentak...
saat senyum bekumu menyebut namaku
yeachHhhh
ya, ya, ya
ternyata, perempuan yang membeku itu adalah aku
hahahahaha
aku melihat kematianku...
bibirnya pucat dan mengering
mata itu terpejam dan menghitam
dirimu...
ada apa denganmu?
kenapa dirimu menangis dengan orang-orang itu?
dirimu seakan kaku di sudut ruang itu
apa yang dirimu lihat?
apa yang dirimu rasa?
apa yang dirimu derita?
aku tak bisa mendekatmu lagi
ada apa dengan mereka?
seluruh kelopak lebam dan lembab memerah
mereka terisak seakan sedih
dirimu hanya terdiam menatap perempuan di atas ranjang itu
ada apa dengan kalian?
apa yang membuat kalian seakan berduka?
apa yang membuat kalian seakan tak berdaya?
ibuku memeluk perempuan itu
menyebut namanya seperti mereka semua menyebut dengan satu nama dan berkata "jangan tinggalkan aku"
ada apa dengan perempuan itu?
apa ibuku mengenalnya?
apa hubungan mereka?
apa yang membuat sedih hatinya?
ada apa denganku?
kenapa aku tidak bisa menyentuh mereka?
siapa yang bisa memberikan jawabnya?
aku tersentak...
saat senyum bekumu menyebut namaku
yeachHhhh
ya, ya, ya
ternyata, perempuan yang membeku itu adalah aku
hahahahaha
aku melihat kematianku...
Merinding jeeng,,, "aku melihat kematianku" kalimat ini perlu untuk di renungkan...thank's ya
BalasHapuswah, siapa yang mati neng?
BalasHapustadinya saya bertedak kagum akan syairnya pada awal sampai tengah2.
tapi ternyata di akhir puisi kok jadi gitu ya.
Putri- hehehe
BalasHapusiya, bnar tu sbuah rnungan yg mmndlam bgi wkt sya.
trmksih ya non..
Said- hmMmm..
aduchHhh
msa sich?
trmksih byk ya ats klmatnya, hehehe
iya sya jga bgung..
trmksih sllu stia hdir d blog sya buat Putri n Said..
Astaghfirullohal Adzim.. Jarang BGT Orang yg diperlihatkan Alloh tentang Kematiannya.. jika Alloh begitu Sayang dgn Orang tersebut!!
BalasHapusHemm,, Itu sebagai bahan Pelajaran Hidup yg berarti BGT agar Kita lebih mengenal TuhanNya.
bagus BGT untuk diRenungkan neh...
MANTAAAF Mbak!!
Hwehehe...
puisi yg penuh kejutan^^
BalasHapusmelihat diri, kehidupan diri, kematian diri, harapan diri, mimpi diri perlahan memperkaya diri.....salam sastra
BalasHapusBagi bagio- ya, ya, ya
BalasHapusbnar bgt..
sip, wah
jdi mrsa trtantang jga dgn cmen Anda mas.
trmksih byk ya..
I-one
BalasHapushehehe..
trmksih cmen n sudh mampr d blog sya.
sksez!
Wahyudi- wah, iya ya
BalasHapusmungkin..
sip, bnar bgt. trmksih sudh mampir kblog sya.
slam satra jga
Puisi yang bagus,,
BalasHapussalut aku..
Ananda- trmksih.
BalasHapushehehe, slut to pa nya ya?
tpi
tetp sya ucpkan trmksih byk mas sudh mampr k blog sya lgi..
Bhotol- trmksih byk kawan..
BalasHapusok, skli lgi trmksih!
stiap lngkah yg kita tmpuh memanglah hny akn mnuju pd kmatian,,
BalasHapusstidakny artikel diatas bs mjd renungan u/ kita sllu mngingat, bhwa khidupan di dunia ini hnylah smentara ...
sngguh sgt disyangkn, sya telat mmbca artikel dsni,,
always n always nice post !
Sandy-iya, bnar
BalasHapusya dri prnytaan Anda tman
sungguh sllu bijak.
haduchHhh..
trmksih byk, smoga bnar.
amin, trimksih byk!
Selamat malam,,
BalasHapusg ada yang baru lagi nie???
Ananda-mlm jga..
BalasHapushehehe
trmksih rjin jga kunjung blog sya
trmksih byk ya. hmMmm
nti dech