Setiap ku rindu akan ragamu sesak dada ini untuk bernafas
aku hanya mampu diam dan air mata mengalir mewakili tersiksanya perasaan
karena aku rindukanmu dalam ruang
jika hadir tanpa ku lihat mungkin rasa damai dalam jiwa itu ada
seandainya dirimu merasakan hal yang sama ungkapkan apa yang dirimu punya
agar aku tau dan dapat samai gejolak yang kuasai jiwa dalam dunia cinta
ku tak bisa melakukan apa-apa ketika dirimu tidak ada
aku hanya mampu mengunkapkan apa yang ku rasa
jika nanti waktuku habis untukmu maka jangan pernah takut seperti halnya yang ku punya
dirimu tetap yang ada di hati ini dengan segala yang ku kagumi
hadirlah dalam kedamaian tiap detak jantungmu untuk seterusnya...
Ketika aku sepi ada hal yang baru yang mungkin tidak seperti biasanya
ada sesuatu yang tercipta dalam belenggu lara
jalan yang seakan membatasi langkahku
ruang seakan menghimpit ragaku
sesak dan hampa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar