Rabu, 06 Mei 2009

AKU DAN WAKTUMU

Ada yang beda dari segala yang ada
tak ada yang mengerti dari semua arti
mungkin tak bermakna apa-apa
dengan segala perjuangannya
ku coba tutup mata dan telinga
agar ku tak begitu sakit akan segala derita dan lara


Aku ingin tawaku adalah bahagiamu
aku berharap doaku itu kedamaianmu
namun tidak untuk tangisku itu sebagai laramu
dan
deritaku sebagai lukamu
karena segala cintaku yaitu kebaikan segala bagi hidupmu


Hati yang beku di antara jiwa
yang satu dan kosong pada hembus bayu
menari gemulai lagukan dinamis
sebuah kidung asmara yang berbuih
menebar parfm dari balik sutra
yang dirimu kenakan pada lilin yang sembunyi...

Ku tertepa sang bayu yang menghembuskan kisah sang mawar
yang berkelopakkan helai-helai wajah dari lesung wajahmu
menebar keinginan jiwaku pada peluk hangat seorang terkasih...

Saat ku terbangun ku rasakan semuanya semu
aku coba ini hadirkan dalam mimpi
namun semua ini nyata dalam waktu
mataku paksa terpejam kembali ternyata sunyi dalam putaran
yang ku alami tak ada yang tau


Dari luka yang menjadi duka
ku coba berkata dengan berbagai bahasa
agar dapat dimengerti oleh semua arti
dapat terganti oleh semua sisi
menunggu yang tak ku tau
termangu dalam kuasa waktu, ku merindukanmu...

4 komentar:

  1. huaaaa huaaaa minta tisu dungs huaaa hiks.... sama teh botolnya juga :D

    BalasHapus
  2. tnks dgn kmennya, he...
    aku tnggu mampirnya kmbli...
    to tamhitam, maaf blm tersdia
    hiii...

    BalasHapus
  3. hihihi tika agustina, benerkan nama lo itu, kalo diliat dari nama, hemmm....pasti lo lahir bulan maret!! :P

    BalasHapus
  4. haaa....
    ank yang pintar...
    tentu saja itu harta dan warisan leluhur, jadi suatu kebanggaan...
    knpa bang???

    BalasHapus